Clustering Daerah Rawan Angin Puting Beliung Pada Kabupaten Di Sumatera Utara Dengan Algoritma K-Means
:
https://doi.org/10.32409/jikstik.23.2.3578
Keywords:
Angin puting beliung, K-means, , ClusterAbstract
Provinsi Sumatera Utara merupakan daerah dengan topografi yang berbeda-beda di tiap kabupatennya dimana terdiri dari dataran tinggi, dataran rendah, pegunungan dan pantai. Dengan keadaan seperti itu sering terjadi bencana alam salah satunya angin puting beliung. Masalah yang terjadi adalah bagaimana mengetahui daerah yang rawan angin puting beliung agar mengurangi kerugian dan korban jiwa. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah untuk mengetahui daerah yang rawan angin puting beliung adalah dengan menggunakan teknik data mining. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah algoritma k-means clustering. Algoritma k-means clustering dapat mengelompokkan data yang memiliki karakteristik yang sama menjadi satu kelompok dan data yang memiliki karakteristik yang berbeda dikelompokkan menjadi kelompok lainnya. Data yang digunakan yaitu parameter angin puting beliung dari 33 kabupaten/kota dan 181 column data. Hasilnya diperoleh cluster 0 atau daerah dengan potensial rawan bencana angin puting beliung rendah sebanyak 19 daerah dan cluster 1 atau daerah dengan potensial rawan bencana angin puting beliung tinggi sebanyak 14 daerah.Downloads
References
Rohmat, Penanggulangan Bencana Alam Klimatologis. Penerbit Duta, 2019.
N. Hasibuan, N. Silalahi, S. Darma Nasution, D. U. Sutiksno, H. Nurdiyanto, dan E. Buulolo, “Implementasi Data Mining Untuk Pengaturan Layout Minimarket Dengan Menerapkan Association Rule,” J. Ris. Komput., vol. 4, no. 4, hal. 6–11, 2017.
L. Suriani, “Pengelompokan Data Kriminal Pada Poldasu Menentukan Pola Daerah Rawan Tindak Kriminal Menggunakan Data Mining Algoritma K-Means Clustering,” J. Sist. Komput. dan Inform., vol. 1, no. 2, hal. 151, 2020, doi: 10.30865/json.v1i2.1955.
Mustika et al., DATA MINING DAN APLIKASINYA. Penerbit Widina, 2021.
A. M. Siregar dan A. Puspabhuana, DATA MINING: Pengolahan Data Menjadi Informasi dengan RapidMiner. Surakarta: CV Kekata Group, 2017.
M. Z. Nasution dan M. S. Hasibuan, “Pendekatan Initial Centroid Search Untuk Meningkatkan Efisiensi Iterasi Klustering K-Means,” Techno.Com, vol. 19, no. 4, hal. 341–352, 2020, doi: 10.33633/tc.v19i4.3875.
R. Kurniawan, M. S. Hasibuan, dan R. Hasibuan, “KLIK: Kajian Ilmiah Informatika dan Komputer Klasterisasi Wilayah Prioritas Vaksin Menggunakan Algoritma K-Means Clustering,” Media Online, vol. 4, no. 3, hal. 1585–1592, 2023, doi: 10.30865/klik.v4i3.1334.
Y. Aswan, S. Defit, dan G. W. Nurcahyo, “Algoritma K-Means Clustering dalam Mengklasifikasi Data Daerah Rawan Tindak Kriminalitas (Polres Kepulauan Mentawai),” J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 3, hal. 245–250, 2021, doi: 10.37034/jsisfotek.v3i4.73.
D. PILENDIA, “Pemanfaatan Adobe Flash Sebagai Dasar Pengembangan Bahan Ajar Fisika : Studi Literatur,” J. Tunas Pendidik., vol. 2, no. 2, hal. 1–10, 2020, doi: 10.52060/pgsd.v2i2.255.
E. Syahrin, J. Santony, dan J. Na’am, “Pemodelan Penjualan Produk Herbal Menggunakan Metode Monte Carlo,” J. KomtekInfo, vol. 5, no. 3, hal. 33–41, 2019, doi: 10.35134/komtekinfo.v5i3.29.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Categories
