Kebijakan Dividen Sub Sektor Barang Konsumsi pada Era Sebelum dan Sesudah Terdampak Covid-19 Perusahaan Manufaktur di BEI dengan Pendekatan ANFIS
DOI:
https://doi.org/10.32409/jikstik.22.1.3097Abstract
Saat ini di seluruh dunia sedang terjadi wabah COVID-19, termasuk salah satunya Indonesia. Penyebaran virus ini berdampak sangat tinggi pada tingkat perekonomian nasional. Jika ini terjadi maka kinerja perusahaan dan harga saham akan jelas menurun, kebijakan deviden yang tepat pada saat pandemi COVID-19 sangat diperlukan oleh suatu perusahaanKebijakan dividen merupakan masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan. Manajemen sering mengalami kesulitan untuk memutuskan apakah laba yang didapatkan akan dibagikan kepada para pemegang saham dalam bentuk dividen atau menahannya untuk diinvestasikan kembali pada proyek-proyek yang lebih menguntungkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah perusahaan sudah tepat dalam mengeluarkan kebijakan dividen. Sampel dalam penelitian ini adalah 11 perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi dengan menggunakan metode purposive judgment sampling. Periode pengamatan dimulai dari 2015 hingga 2020. Alat analisa yang digunakan adalah adaptive neuro fuzzy inference system dan uji linear berganda. Keseluruhan analisa serta persiapan variabel dilakukan dengan bantuan Matlab R2014a dan SPSS 16.
Berdasarkan hasil pengujian terhadap sampel hasil penelitian dengan menggunakan ANFIS mampu melakukan training atas data dan memodelkan kelakuan hubungan input-output dengan sangat baik, hal ini dibuktikan dengan perbandingan keakurasian antara asumsi ANFIS dengan asumsi aktual yang sudah cukup baik dengan rata-rata tingkat selisih error mampu mencapai 0 yaitu sebesar 0.0590, hal ini menggambarkan hasil pengaruh dari data yang sudah ditraining dengan ANFIS bisa dikatakan memiliki tingkat keakuratan hasil yang baik.
Kata kunci :Covid-19, Kebijakan Dividen, Dividend Payout Ratio, Fuzzy, ANFIS