KINERJA KEUANGAN NEGARA-NEGARA ASEAN SEBELUM DAN SAAT PANDEMI: PERIODE 2018-2022
Abstract
Suatu negara pada umumnya memiliki tujuan untuk dapat menjaga stabilitas, baik bagi negara maupun masyarakat. Dampak pandemi Covid-19 berdampak besar bagi seluruh negara di dunia, termasuk 10 negara di ASEAN yang mengalami pasang surut di negaranya masing-masing. Risiko besar adalah utang kepada negara lain adalah satu-satunya jalan yang harus ditempuh untuk dapat menstabilkan keadaan ekonomi penduduknya. Semua negara telah berusaha sekuat tenaga untuk keluar dari zona pandemi ini. Penulisan ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan di negara-negara ASEAN akibat dampak pandemi Covid-19 dengan menggunakan Debt Ratio to GDP dan Efficiency Ratio, juga melalui Uji Normality Statistics (Kolmogorov Smirnov). Tes Anova satu arah, Uji- T Sampel Berpasangan¸ Uji Wilcoxon. Jenis data yang digunakan adalah data sekunder berupa: latar belakang Covid-19, profil negara anggota ASEAN, data keuangan negara ASEAN melalui situs data resmi masing-masing. Berdasarkan hasil kajian, masih ada negara yang terdampak berat akibat pandemi Covid- 19. Penulis mengusulkan agar negara-negara yang terkena dampak lebih dapat menggunakan alokasi dana yang seharusnya digunakan untuk warganya sendiri, dan sebisa mungkin mengatasi masalah tersebut dengan tidak berhutang kepada negara lain. Negara perlu meningkatkan tingkat pendapatan dengan cara meningkatkan jumlah produksi di negaranya sendiri karena untuk menyeimbangkan alokasi pengeluaran yang akan terjadiDownloads
Download data is not yet available.
Downloads
Published
2023-08-16
How to Cite
Afrila Eki Pradita, & Dharma Tintri Ediraras. (2023). KINERJA KEUANGAN NEGARA-NEGARA ASEAN SEBELUM DAN SAAT PANDEMI: PERIODE 2018-2022. Prosiding Seminar SeNTIK, 7(1), 171–178. Retrieved from https://ejournal.jak-stik.ac.id/index.php/sentik/article/view/3418
Issue
Section
Articles