Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kolitis

Authors

  • Desy Diana STMIK Jakarta STI&K
  • Munich Heindari Ekasari STMIK Jakarta STI&K

Abstract

Sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke kom- puter, agar komputer dapat menyelesaikan masalah seperti yang biasa dilakukan oleh para ahli. Kolitis adalah kondisi radang yang terjadi pada bagian dinding dalam usus besar. Biasanya kondisi ini disertai dengan munculnya berbagai gejala, seperti Sakit perut, Perut kram, Diare, dengan atau tanpa darah pada BAB, Sulit BAB atau sembelit dan Kembung. Kondisi penderita kolitis akan menimbulkan gejala seperti: Demam, Menggigil, Kelelahan, Dehidrasi, atau Sendi membengkak. Sakit atau nyeri yang terjadi akibat peradangan mem- buat otot-otot usus tidak dapat bekerja dengan baik, sehingga makanan yang seharusnya dicerna justru dikeluarkan kembali dan ini yang menyebabkan diare. Diare terjadi juga ak- ibat usus tak mampu menyerap air. Hal ini bisa diakibatkan oleh peradangan yang ter- jadi. Penelitian Ilmiah ini membahas bagaimana membuat aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit kolitis tersebut. Aplikasi ini dibuat menggunakan bahasa pemro- graman PHP dan menggunakan database Mysql. Aplikasi ini memberikan informasi tentang gejala, penyebab, pengobatan dan pencegahan dari penyakit kolitis tersebut. Pembuatan aplikasi ini bertujuan untuk membantu masyarakat dalam mendiagnosa penyakit kolitis se- cara dini, membantu pengguna yang tidak sempat pergi ke dokter di karenakan kesibukan- kesibukan atau aktivitas dan jarak tempuh yang jauh, membantu orang awam non-pakar dalam menggunakan keahlian pakar untuk melakukan diagnosa penyakit kolitis dan mem- bantu masyarakat serta penderita kolitis untuk mengetahui gejala, penyebab, pengobatan dan pencegahan dari penyakit kolitis.

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

25-06-2018

How to Cite

[1]
Desy Diana and Munich Heindari Ekasari 2018. Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Kolitis. Jurnal Ilmiah Komputasi. 17, 2 (Jun. 2018), 151–160.
Abstract View: 147 times